Kamis, 05 Maret 2015
Penggunaan Antariksa, Indonesia Bela Kepentingan Negara Berkembang
Wina - Indonesia menekankan pentingnya itikad baik dan
alih teknologi melalui bantuan teknis dan sumber daya dalam pemanfaatan
teknologi keantariksaan secara damai. Demikian posisi Indonesia
yang disampaikan Wakil Duta Besar/Dewatapri Wina Febrian Ruddyard
selaku Ketua Delegasi RI pada Sidang ke-52 Science and Technical Sub Committee of the United Nations Committee on the Peaceful Uses of Outer Space/STCSC-UNCOPUOS
(Sub Komite Ilmu Pengetahuan dan Teknis dari Komite PBB tentang
Penggunaan Antariksa untuk Tujuan Damai) di Wina, Austria. Sidang yang saat ini tengah berlangsung, dimulai 2 Februari sampai 13
Februari 2015, dipimpin oleh Elod Both (Hungaria) dan dihadiri oleh
lebih dari 200 delegasi mewakili negara-negara pihak dan peninjau pada
UNCOPUOS. "Itikad baik dari semua negara dan alih teknologi di
bidang keantariksaan merupakan faktor penting bagi pemanfaatan antariksa
untuk tujuan damai guna menunjang pembangunan berkelanjutan, khususnya
di negara berkembang," ujar Ruddyard. Menurut Ruddyard,
pemanfaatan teknologi keantariksaan untuk tujuan damai secara
berkelanjutan tidak hanya dapat dicapai melalui pengembangan teknologi
semata. "Namun perlu dilandasi itikad baik dari negara-negara
dan didasari prinsip keadilan, saling menguntungkan serta penghormatan
atas integritas territorial dan kedaulatan suatu negara," tandas
Ruddyard. Mengenai alih teknologi, ditekankan pentingnya
bantuan teknis dan sumber daya memadai bagi negara berkembang untuk
meningkatkan kapasitas dalam mendukung upaya menuju space faring nations (negara-negara yang mampu membangun dan meluncurkan sendiri satelit dan kendaraan antariksa, red).Sumber:detikNews
0 Comments
Langganan:
Posting Komentar (Atom)